Hidup di masa modern yang serba canggih, modern, dan cepat seperti sekarang ini merupakan tantangan tersendiri bagi umat Islam. Generasi penerus bangsa ini harus betul-betul dibekali dengan ilmu, iman, dan taqwa. Selain itu, harus dibekali dengan keterampilan cukup untuk bekal kehidupan mereka. Namun realitas yang ada, secara umum pendidikan ilmu agama di negara ini kurang mendapatkan ruang dan waktu. Di masyarakat banyak tersebar pondok pesantren dan madrasah namun ini belum bisa meng-cover kebutuhan pendidikan agama secara keseluruhan generasi bangsa.
Disisi lain, membaca kitab kuning dan memahami Al-Qur’an dan Hadits yang menjadi sumber ajaran dan ilmu keislaman yang menjadi ciri khas Pondok Pesantren ada sekarang ini dirasakan sulit untuk dipelajari. Hal itu dikarenakan banyaknya piranti bahasa Arab yang harus dipelajari seperti nahwu, shorof, mantiq, balaghah, dan permasalahannya. Sehingga sangat sedikit dari santri pesantren yang mampu untuk membaca kitab kuning dengan baik. Apalagi bagi mereka yang berada di luar pesantren amatlah jauh dari apa yang diharapkan. Oleh karena itu diperlukan metode yang ringan dan mudah tetapi mencapai hasil yang maksimal dan dengan waktu yang singkat.
Bersamaan dengan itu setelah kami membaca, mempelajari, dan mendalami metode cepat membaca kitab kuning, program yang ditawarkan oleh saudara Moh. Bachrudin yang merupakan alumni Jurusan Ushuluddin STAIN Ponorogo yang juga merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo, yaitu Metode Thariqati dengan bukunya Thariqati program cepat Qiro’atul Kutub dengan program 30 jam yang dipersiapkan untuk Pondok Pesantren Al- Husna, Deli Serdang, Sumatera Utara yang telah diuji coba pada workshop Jurusan Ushuluddin STAIN Ponorogo adalah terobosan yang baru dan merupakan solusi yang pantas mendapatkan sambutan hangat atas permasalahan tersebut. Kami merekomendasikan agar metode ini dapat dipraktekkan di berbagai lembaga yang berkeinginan untuk membekali kemampuan dalam membaca teks arab dengan lancar dan cepat, khususnya lembaga Pesantren dan Pendidikan Islam.
Demikian yang saya sampaikan. Semoga bermanfaat demi kemajuan kehidupan agama Islam dan bangsa Indonesia.
Pimpinan Pondok Pesantren
AL Jariyah
KH. Suyuthi Faridz
AL Jariyah
KH. Suyuthi Faridz
Posting Komentar